DAFTAR-DAFTAR PENYAKIT YANG BISA DITUMPAS DENGAN TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma xantorrhiza) adalah type tanaman obat yang sangatlah dikenal terutama di Indonesia, lantaran manfaat serta faedahnya, tanaman ini kerap dugunakan dengan cara tradisional (ramuan), ataupun dikemas serta diekstraksi dengan cara modern hingga gampang Anda peroleh di toko atau supermarket.

Temulawak (Curcuma xantorrhiza) adalah type tanaman terna dengan batang semu serta tingginya bisa meraih sampai 2 mtr.. Daunnya lebar serta pada tiap-tiap helaian dikaitkan dengan pelepah serta tangkai daun yang agak panjang. Temulawak memiliki bunga yang berupa unik (bergerombol) serta berwarna kuning tua. Rimpang temulawak mulai sejak lama sudah di kenal juga sebagai bahan ramuan obat. Aroma serta warna khas dari rimpang temulawak yaitu berbau tajam serta daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya terkecuali di dataran rendah dapat juga tumbuh baik hingga pada ketinggian tanah 1. 500 mtr. diatas permukaan. Sisi yang biasanya dipakai juga sebagai bahan ramuan serta obat yaitu rimpang temulawak.

Kandungan Kimia : Curcumin serta Minyak atsiri.

Manfaat :
Bisa dipakai untuk menyembuhkan sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, menaikkan selera makan, sembelit (konstipasi).

Langkah Penggunaan :

Sakit Kepala serta Masuk Angin : Sebagian rimpang temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan serta ditumbuk halus jadi tepung. Pakai lebih kurang 2 genggam tepung temulawak di rebus dengan 4 – 5 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 3 gelas, lalu disaring. Diminum 2 x satu hari ½ gelas, pagi serta sore.
Maag : 1 rimpang temulawak diiris tipis-tipis serta diangin-anginkan sebentar, lalu di rebus dengan 5 – 7 gelas air sampai mendidih serta disaring. Diminum 1 kali satu hari 1 gelas.
Sakit Perut serta Sakit Perut Waktu Haid : 1 rimpang temulawak di parut, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa serta garam seperlunya di rebus dengan 3 – 4 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 2 gelas. Diminum 2 kali satu hari 1 cangkir, pagi serta sore.
Perbanyak Produksi ASI : 1 ½ rimpang temulawak di parut, lalu digabung dengan tepung sagu seperlunya serta ditambah air panas seperlunya sampai jadi bubur. Lantas dikonsumsi umum.
Meningkatkan ASI yang Macet : 1 ½ rimpang temulaawak di parut, lalu berbarengan dengan sepotong gula aren serta 2 -3 sendok makan adonan sagu di rebus dengan air 1 liter hingga mendidih, lantas disaring. Diminum 2 kali satu hari 1 cangkir dengan teratur.
Menaikkan Selera Makan : 2 rimpang temulawak, ¼ rimpang lengkuas serta ½ genggam daun meniran di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 2 gelas, lalu disaring. Diminum 2 kali satu hari ½ gelas.
Sakit Cangkrang : 2 rimpang temulawak diiris tipis-tipis, lalu berbarengan 1 tangkai buah asam yang telah masak, 1 potong gula kelapa, serta garam seperlunya di rebus dengan 1 liter air hingga mendidih serta disaring. Diminum sekali satu hari 1 gelas.
Sakit Cacar Air : 1 ½ rimpang diiris tipis-tipis serta dieringkan, lalu ditambah 1 tangkai buah asam yang telah masak di rebus berbarengan dengan 1 liter air hingga mendidih serta disaring. Diminum 2 kali satu hari 1 cangkir, pagi serta sore.
Sariawan : 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari, 3 mata buah asam, serta 1 potong gula aren di rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai tinggal 1 gelas, lalu disaring. Diminum umum.
Menyingkirkan Jerawat : 1 rimpang temulawak sebesar ibu jari serta ½ rimpang kencur diparut, lalu ditambahkan ¼ sendok makan biji jintan, 1 tangkai buah asam yang telah masak serta 1 potong gula aren di rebus berbarengan dengan 8 gelas air hingga mendidih serta disaring. Diminum malam hari dengan teratur.
Menyingkirkan Bau Tubuh : 1 rimpang temulawak ditumbuk halus, lalu di rebus dengan 1 liter air serta disaring. Diminum 2 kali satu hari 1 cangkir.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar